Minggu, 12 Februari 2012



INSEKTISIDA ORGANIK ATAU PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia, tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang , bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di pasaran. Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali.
Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih tetap terjaga. Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.
Berikut Tabel yang menunjukan jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida Alami atau Pestisida Nabati :


INSEKTISIDA ORGANIK ATAU PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia, tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang , bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di pasaran. Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali.
Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih tetap terjaga. Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.
Berikut Tabel yang menunjukan jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida Alami atau Pestisida Nabati :
Description: http://luki2blog.files.wordpress.com/2008/06/table1.png
Description: http://luki2blog.files.wordpress.com/2008/06/tabel2.png


RAMUAN INSEKTISIDA ORGANIK SERBA GUNA
Pembuatan Pestisida Alami 
Penggunaan pestisida kimia memang berbahaya bagi Manusia.   Kita sering merasa waswas bila anak kita akan bisa menjangkaunya.  Nah, semoga artikel tentang pembuatan pestisida alami ini dapat membantu memecahkan Persoalan Anda (petani) dalam melindungi kebun (lahan pertanian) sekaligus keluarga.

Mimba (Azadiracta indica)
Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata.   Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini diamkan selama 12 jam, kemudian saring.  Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama tanaman.

Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami.  Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring.Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.

Tuba, Jenu (Derriseleptica)
Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air.Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.

Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter.  Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.

Kucai (Allium schonaoresum)
Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun. 
Bunga Camomil (Chamaemelum spp)
Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off atau penyakit rebah.

Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup.  Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari.  Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air.  Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman,khususnya hortikultura.


Abu Kayu
Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak dengan tujuan untuk mengendalikan root maggot.  Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat grayak.  Caranya, taburkan di sekeliling parit tanaman
Mint (Menta spp)
Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan tembakau.  Kemudian giling sampai halus untuk diambil ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya.  Dari ekstrak tersebut bisa digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.

Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan.  Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring.  Air saringan tersebut dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.

Cabai Merah (Capsium annum)
Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu.  Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman.
Berikut “ RESEP “ pembuatan Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada tanaman.:
Bahan:
·         Tembakau 100gr
·         Kenikir 100gr
·         Pandan 100gr
·         Kemangi 100gr
·         Cabe rawit 100gr
·         Kunyit 100 gr
·         Bawang Putih 100gr
·         Aquadestilata 1 lt
·         Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
·         Gula pasir 2 sendok makan.

Cara Pembuatan :
·         Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
·         Masukkan ke dalam botol yang steril
·         Tambahkan gula pasir 2 sdm
·         Tambahkan Decomposer BSA 1-2 cc
·         Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
·         Kemudian di saring.
·         Siap dipergunakan

Pengaplikasian /dosis pemakaian:
·         60 cc untuk 1 lt air
·         Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya
·         1 minggu 1 kali
·         Pencairan 1lt harus habis 1kali pemakaian.
Untuk tanaman padi, hama yang terkenal menyerang tanaman padi adalah HAMA KRESEK, HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA WERENG.Masyarakat Paguyuban Petani Organik Purwakarta untuk mengatasi ini mereka membuat bakteri CORYNE BACTERIUM dengan cara merebus AIR KENTANG sebanyak 20 liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA. Bakteri “ Coryne bacterium” dapat melawan “Xanthomonas campestris pv oryzae “ (bakteri penyebab penyakit kresek). Bakteri Coryne ini mempunyai sifat “Pathogen”, dapat menekan serangan , dan mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang diperlukan adalah bakteri Tryclogramma spp(agen hayati parasitoid). Dan untuk jamur tumbuhan di pakai bakteriTrychoderma sp. Sedangkan untuk menekan populasi hama wereng batang coklat laba-laba dan kumbang dibiarkan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Bahan
1.      Air cucian beras (leri0 sebanyak 1 liter.
2.      Alkohol 10 sendok makan atau dapat diganti dengan 2 butir ragi.
3.      Cuka 10 sendok makan.
4.      Gula pasir 1kg
5.      Perasan umbi gadung 10 sendok makan.
6.      Bakteri 10 sendok makan.
7.      Daun klekeh, daun sirih, daun kecubung, daun mahoni, daun sirsak masing-masing satu genggam dan ditumbuk halus.

Pembuatan
1. Seluruh bahan dicampur dan diaduk menjadi satu dan didiamkan selama 3 hari
2. Bahan siap digunakan dengan cara mencampurkan air sebanyak 10-15 liter untuk 1 gelas
3. Sebelum digunakan tambahkan larutan air tumbukan bawang putih atau cabai.
Kegunaan
Dapat mengendalikan berbagai hama
Ramuan Mengatasi Ulat
Bahan
1. Daun gamal 1 kg
2. Air 5 liter
3. Tembakau 2 ½ gram
Cara Pembuatan
1. Daun gamal ditumbuk sampai halus dan dimasak dengan 5 liter air, lalu dinginkan.
2. Tambahkan tembakau sambil diaduk-aduk.
3. Didiamkan selama satu malam.
4. Air sarinya siap digunakan dengan perbandingan ¼ liter untuk 10 liter air.
Kegunaan
Memberantas ulat gerayak dan ulat lainnya
Ramuan Pengendali Kupu-kupu dan Ngengat
Bahan
1. Bawang putih atau bawang merah 1 kg
2. Air secukupnya

Cara Pembuatan
1.      Bahan ditumbuk halus dan tambahkan air 1 liter
2.      Diaduk-aduk hingga rata dan airnya disaring
3.      Bahan siap digunakan dengan mencampur 1 gelas dengan 10 liter air

Ramuan Pengendali Ulat, Wereng dan Jamur
Bahan
1. Lengkuas/laos 1 kg
2. Jahe 1 kg
3. Kunyit/kunir 1 kg
4. Umbi gadung 1 kg
5. Akar jenu/tuba 1 kg

Cara pembuatan
1. Seluruh bahan ditumbuk atau diparut
2. Peras airnya dan dicampur satu sama lainnya
3. Bahan disimpan dalam botol selama 1 minggu dan siap digunakan
4. Satu sendok bahan dapat dicampur dengan 1 liter air 

Ramuan Pemberantas Keriting Pada Cabai
Bahan
1. Abu dapur 2 kg
2. Tembakau ¼ kg
3. Bubuk belerang 3 ons

Cara Pembuatan
1.      Semua bahan dilarutkan kedalam air selama 3 – 5 hari
2. Bahan siap digunakan dengan mencampurkan air 10 liter untuk 1 gelas

Fungsida organik untuk Memberantas Jamur
Bahan
1.      Lengkuas/laos 1 kg
2.      Kunyit/kunir 1kg
3.      Jahe 1 kg

Cara Pembuatan
1.      Ketiga bahan ditumbuk atau diparut
2.      Ambil sarinya dengan cara diperas
3.      Bahan siap digunakan untuk 2 sendok makan dicampur dengan air 10 – 15 liter



0 komentar:

Posting Komentar