INSEKTISIDA
ORGANIK ATAU PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia,
tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila
kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau
memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang
, bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk
mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di
pasaran. Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan
kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali.
Bila kita menghendaki hidup sehat
dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan
“BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang
menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih
tetap terjaga. Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut:
Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung ,
Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat
insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan
kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.
Berikut
Tabel yang menunjukan jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida
Alami atau Pestisida Nabati :
INSEKTISIDA
ORGANIK ATAU PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia,
tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila
kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau
memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang
, bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk
mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di
pasaran. Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan
kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali.
Bila kita menghendaki hidup sehat
dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan
“BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang
menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih
tetap terjaga. Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut:
Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung ,
Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat
insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan
kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.
Berikut
Tabel yang menunjukan jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida
Alami atau Pestisida Nabati :
RAMUAN INSEKTISIDA ORGANIK SERBA GUNA
Pembuatan Pestisida Alami
Penggunaan pestisida kimia memang
berbahaya bagi Manusia. Kita sering merasa waswas bila anak kita akan
bisa menjangkaunya. Nah, semoga artikel tentang pembuatan pestisida alami
ini dapat membantu memecahkan Persoalan Anda (petani) dalam melindungi kebun
(lahan pertanian) sekaligus keluarga.
Mimba (Azadiracta indica)
Cara pembuatannya dapat dilakukan
dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1 liter
air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian
disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya
harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan
menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini
diamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan
bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama
tanaman.
Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau diambil batang atau daunnya
untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau
daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit.
Kemudian biarkan dingin lalu saring.Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk
mengusir berbagai jenis hama tanaman.
Tuba, Jenu (Derriseleptica)
Bahan yang digunakan bisa dari akar
dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul
hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam)
sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air.Campuran ini bisa
digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.
Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang
kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini
diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk
mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.
Kucai (Allium schonaoresum)
Kalau menggunakan kucai, cara
meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian
saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya
menyerang tanaman mentimun.
Bunga Camomil (Chamaemelum spp)
Bunga yang sudah kering diseduh,
kemudian dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah
damping off atau penyakit rebah.
Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih, begitu juga dengan
bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan
sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan
kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari.
Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran
ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman,khususnya hortikultura.
Abu Kayu
Abu sisa
bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau
lobak dengan tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini
bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat grayak. Caranya,
taburkan di sekeliling parit tanaman
Mint (Menta spp)
Daun mint dicampur dengan cabai,
bawang daun dan tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil
ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya. Dari ekstrak
tersebut bisa digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.
Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian
campur dengan 3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari
ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian
tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut
dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.
Cabai Merah (Capsium annum)
Cara
pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling
sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat
digunakan untuk membasmi hama tanaman.
Berikut “ RESEP “ pembuatan
Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada tanaman.:
Bahan:
·
Tembakau 100gr
·
Kenikir 100gr
·
Pandan 100gr
·
Kemangi 100gr
·
Cabe rawit 100gr
·
Kunyit 100 gr
·
Bawang Putih 100gr
·
Aquadestilata 1 lt
·
Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
·
Gula pasir 2 sendok makan.
Cara Pembuatan :
·
Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
·
Masukkan ke dalam botol yang steril
·
Tambahkan gula pasir 2 sdm
·
Tambahkan Decomposer BSA 1-2 cc
·
Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
·
Kemudian di saring.
·
Siap dipergunakan
Pengaplikasian /dosis pemakaian:
·
60 cc untuk 1 lt air
·
Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun
dan batangnya
·
1 minggu 1 kali
·
Pencairan 1lt harus habis 1kali pemakaian.
Untuk
tanaman padi, hama yang terkenal menyerang tanaman padi adalah HAMA KRESEK,
HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA WERENG.Masyarakat Paguyuban Petani Organik
Purwakarta untuk mengatasi ini mereka membuat bakteri CORYNE BACTERIUM dengan
cara merebus AIR KENTANG sebanyak 20 liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA.
Bakteri “ Coryne bacterium” dapat melawan “Xanthomonas
campestris pv oryzae “ (bakteri penyebab penyakit kresek). Bakteri
Coryne ini mempunyai sifat “Pathogen”, dapat menekan serangan , dan
mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang
diperlukan adalah bakteri Tryclogramma spp(agen hayati parasitoid).
Dan untuk jamur tumbuhan di pakai bakteriTrychoderma sp. Sedangkan untuk
menekan populasi hama wereng batang coklat laba-laba dan kumbang dibiarkan
hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Bahan
1. Air cucian beras (leri0 sebanyak 1 liter.
2. Alkohol 10 sendok makan atau dapat diganti dengan 2 butir ragi.
3. Cuka 10 sendok makan.
4. Gula pasir 1kg
5. Perasan umbi gadung 10 sendok makan.
6. Bakteri 10 sendok makan.
7. Daun klekeh, daun sirih, daun kecubung, daun mahoni, daun sirsak masing-masing
satu genggam dan ditumbuk halus.
Pembuatan
1. Seluruh bahan dicampur dan diaduk menjadi satu dan didiamkan selama 3 hari
2. Bahan siap digunakan dengan cara
mencampurkan air sebanyak 10-15 liter untuk 1 gelas
3. Sebelum digunakan tambahkan
larutan air tumbukan bawang putih atau cabai.
Kegunaan
Dapat mengendalikan berbagai hama
Ramuan Mengatasi Ulat
Bahan
1. Daun gamal 1 kg
1. Daun gamal 1 kg
2. Air 5 liter
3. Tembakau 2 ½ gram
Cara Pembuatan
1. Daun gamal ditumbuk sampai halus
dan dimasak dengan 5 liter air, lalu dinginkan.
2. Tambahkan tembakau sambil
diaduk-aduk.
3. Didiamkan selama satu malam.
4. Air sarinya siap digunakan dengan
perbandingan ¼ liter untuk 10 liter air.
Kegunaan
Memberantas ulat gerayak dan ulat lainnya
Ramuan Pengendali Kupu-kupu dan Ngengat
Bahan
1. Bawang putih atau bawang merah 1 kg
1. Bawang putih atau bawang merah 1 kg
2. Air secukupnya
Cara Pembuatan
1.
Bahan ditumbuk halus dan tambahkan
air 1 liter
2.
Diaduk-aduk hingga rata dan airnya
disaring
3.
Bahan siap digunakan dengan mencampur
1 gelas dengan 10 liter air
Ramuan Pengendali Ulat, Wereng dan Jamur
Bahan
1. Lengkuas/laos 1 kg
1. Lengkuas/laos 1 kg
2. Jahe 1 kg
3. Kunyit/kunir 1 kg
4. Umbi gadung 1 kg
5. Akar jenu/tuba 1 kg
Cara pembuatan
1. Seluruh bahan ditumbuk atau diparut
2. Peras airnya dan dicampur satu sama lainnya
3. Bahan disimpan dalam botol selama 1 minggu dan siap digunakan
4. Satu sendok bahan dapat dicampur dengan 1 liter air
Ramuan Pemberantas Keriting Pada Cabai
Bahan
1. Abu dapur 2 kg
1. Abu dapur 2 kg
2. Tembakau ¼ kg
3. Bubuk belerang 3 ons
Cara Pembuatan
1.
Semua bahan dilarutkan kedalam air
selama 3 – 5 hari
2. Bahan siap digunakan dengan mencampurkan air 10 liter untuk 1 gelas
Fungsida organik untuk Memberantas Jamur
Bahan
1.
Lengkuas/laos 1 kg
2.
Kunyit/kunir 1kg
3.
Jahe 1 kg
Cara Pembuatan
1.
Ketiga bahan ditumbuk atau diparut
2.
Ambil sarinya dengan cara diperas
3.
Bahan siap digunakan untuk 2 sendok
makan dicampur dengan air 10 – 15 liter