Rabu, 06 April 2011

Kamera

macam-macam kamera

KAMERA 1

Produk terbaru dari Sony Cybershot, W300 mungkin tidak terlalu "wah" bila ditinjau dari spesifikasinya tetapi kelebihannya adalah menggunakan lapisan Titanium (Titanium Coating) pada bodinya sehingga membuat kamera ini 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan aluminium.
Lapisan ini akan membuat kamera anda aman dari lecet-lecet sehingga selalu terlihat "kinclong" dan mulus setiap saat. Tapi ini bukan anti jatuh (shockproof) atau anti air (waterproof) loh!!
Spesifikasi yang ada antara lain adalah 13,6 mega pixels, ukuran LCD 2,7 inch, Face Detection, 3x optical zoom dan EX High-Speed Burst Mode untuk mengambil gambar sampai dengan 5 frame per second (fps).

KAMERA 2

Kamera digital 3MP yang satu ini disembunyikan dalam bentuk binocular (teropong) dan mampu merekam video.
Karena dibuat dalam bentuk binocular, gak cuman tersembunyi, kamera ini jadi bisa moto dalam jarak jauh (8x zoom), dengan menekan tombol.
Dengan ukuran 5 3/4" x 5" x 3 1/4" dan berat 680 gram, terdapat display warna LCD 112” menghiasi tubuh si binocular sebagai view finder.
Internal memori 16MB mampu menyimpan sampai dengan 40 gambar dengan resolusi 1600 x 1200 atau video 90 detik. Bila 16MB dirasa kurang, jangan khawatir, soalnya ada SD card port buat external memori.

Selasa, 05 April 2011

Pengendalian Hayati

PENGENDALIAN HAYATI

Pengendalian hayati sebagai komponen utama PHT pada dasarnya adalah pemanfaatan dan penggunaan musuh alami untuk mengendalikan populasi hama yang merugikan. Pengendalian hayati sangat dilatarbelakangi oleh berbagai pengetahuan dasar ekologi terutama teori tentang pengaturan populasi oleh pengendali alami dan keseimbangan ekosistem. Musuh alami yang terdiri atas parasitoid, predator dan patogen merupakan pengendali alami utama hama yang bekerja secara "terkait kepadatan populasi" sehingga tidak dapat dilepaskan dari kehidupan dan perkembangbiakan hama. Adanya populasi hama yang meningkat sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi bagi petani disebabkan karena keadaan lingkungan yang kurang memberi kesempatan bagi musuh alami untuk menjalankan fungsi alaminya. Apabila musuh alami kita berikan kesempatan berfungsi antara lain dengan introduksi musuh alami, memperbanyak dan melepaskannya, serta mengurangi berbagai dampak negatif terhadap musuh alami, musuh alami dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.